Apa & Bagaimana efek overboss

Over boss / ganti liner / ganti boring adalah penggantian liner pada silinder blok dengan tujuan tertentu, ada beberapa hal yang melatar belakangi orang untuk melakukan Over boss diantaranya:
1 Ingin menambah kapasitas mesin
Hal ini dilakukan karena pemilik motor ingin mengganti ukuran piston sampai pada ukuran maksimalnya sehingga dibutuhkan material liner yang lebih tebal daripada liner originalnya.

2 Habis masa over size
Hal ini dilakukan biasanya karena suara mesin sudah mulai berisik atau karena silindernya sudah baret sehingga mesin harus dilakukan oversize sementara ukuran piston sudah tidak ada lagi di pasaran, maka untuk mengatasinya liner lama harus dikeluarkan dan di ganti baru

3 Kerusakan pada silinder tak berliner
Pada motor2 jaman sekarang banyak yang mengaplikasi teknologi silinder tanpa liner dengan penjelasan dari pihak pabrikan bahwa silinder tanpa liner dengan teknologi pelapisan logam akan membuat umur silinder lebih awet ketimbang silinder berliner, karena claim mereka material logam pelapis pada silinder tersebut memiliki ketahanan gesek & ketahanan muai yang lebih tinggi dibanding silinder berliner, jika memang hal tersebut tercapai maka seharusnya pada pemakaian normal pemilik motor akan mendapatkan keuntungan umur pakai yang lebih lama..hanya saja pada beberapa pemilik motor ada yang meningkatkan performa mesinnya dengan modifikasi, hal ini menuntut ketelitian sang mekanik, salah sedikit saja silinder tanpa liner pun bisa rusak karena kesalahan setting mesin oleh mekanik tidak saja menghasilkan gesekan yang tinggi tapi juga biasanya terjadi baretan oleh material lain yg mengakibatkan silinder rusak. Material lain tersebut bisa saja dari material piston / ring piston yang meleleh karena detonasi.

APA SAJA YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT OVER BOSS

Over boss harus dilakukan dengan ketentuan2 sebagai berikut :


1 Material liner harus memiliki karakter mekanis seperti material sebelumnya diantaranya ketahanan gesek & ketahanan muai yg minimal setara dengan liner silinder asli dari pabrikan.


2 Titik center dari liner baru harus sesuai sama persis dengan center pada silinder aslinya.
Adakalanya bengkel bubut melakukan kolter tanpa menentukan dengan pasti center pada silinder blok sebelumnya, hal ini harus dihindari demi umur pakai silinder blok dan komponen lainnya yang berkaitan karena center blok yang tidak pas akan mengakibatkan gaya tekan dari piston terhadap komponen lainnya yg bersentuhan dengannya tidak terdistribusi secara merata, ini mengakibatkan kerusakan2 parah pada komponen2 tsb.


3 Khusus pada liner 2 tak, tukang bubut yg mengerjakan harus mengerti secara tepat mengenai standarisasi porting pada silinder 2 tak, baik type porting Horizontal roof transfer port atau angeled roof transfer port. jika porting liner salah maka :


--Power & torsi yang dihasilkan menjadi lemah


--Semburan bahan bakar + oli samping yang masuk ke ruang silinder tidak merata sehingga pelumasan pada dinding silinder pun menjadi tidak sempurna, ini mengakibatkan kinerja mesin menjadi buruk & blok mudah baret.



PERLAKUAN PADA BLOK OVERBOSS BAGAIMANA
Pada dasarnya memperlakukan silinder blok overboss sama saja dengan silinder blok yang hanya melakukan kolter dengan catatan 3 Point diatas dilakukan secara benar.


Namun jika kita tidak yakin dengan kemampuan bengkel reparasi silinder tsb maka untuk menghindari piston baret :


--saat inreyen pada awal harus lebih lama dari kondisi normal.


--jaga RPM agar tidak terlalu tinggi


--jangan menggunakan rasio perbandingan gigi yg berat


--pada mesin 2 tak stel oli samping lebih boros dari kondisi normal


--minta celah silinder ke tukang bubut agar dibuat lebih longgar



Dan konsekuensinya adalah :


--Power & torsi motor lemah


--Boros oli samping danBBM


--Jika porting terlalu parah kesalahannya maka bisa terjadi detonasi (sebaiknya ini segera diperbaiki krn jika dipaksakan akan merusak part2 lainnya seperti setang seher & kruk as)
Jual NSR 150 SP
NSR 150 SP Repsol th 2001 (SANGAT MULUS & TERAWAT)
- Ban Battlax
- Knalpot Racing By Anen
- Foot step Racing
- Per kopling Racing

Blog Archive